Source |
Hai, sobat-sobat cerdas !!! ヾ(☆'∀'☆)
Kali ini, saya akan membahas tentang salah satu teks yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu teks eksplanasi.
Pengertian
Eksplanasi diserap dari bahasa Inggris explanation yang berarti ‘penjelasan’ atau ‘paparan’. Dengan demikian, teks eksplanasi adalah suatu teks yang menjelaskan suatu proses tentang asal usul, proses, atau perkembangan suatu fenomena. Fenomena yang dimaksud bisa berupa peristiwa alam, sosial, ataupun budaya. Teks eksplanasi juga bisa disebut teks narasi prosedural karena keduanya sama-sama menceritakan prosedur atau proses terjadinya sesuatu.
Diharapkan setelah membaca dan memahami suatu teks eksplanasi, pembaca dapat memperoleh pemahaman mengenai latar belakang terjadinya sesuatu secara jelas dan logis. Jenis teks ini menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang mempunyai hubungan sebab-akibat atau kausalitas.
Ciri-ciri teks
Secara sederhana, teks eksplanasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Bersumber dari fakta terkini
Teks eksplanasi haruslah memuat penjelasan dari fakta-fakta yang ada. Oleh karena itu, diperlukan kejujuran dari si penulis teks dalam mengulas topik yang dipilihnya dengan tanpa diberikan tambahan opini pribadinya atau berita palsu (hoax). Data yang diambil juga harus akurat dan memiliki sumber yang dapat dipercaya. Sumber data bisa diambil dari hasil penelitian, jurnal dengan kredibilitas yang baik, atau juga hasil wawancara.
• Berisi ilmu pengetahuan yang informatif
Teks eksplanasi dibuat untuk memberikan informasi kepada banyak orang.
• Netral
Yang dimaksud netral di sini adalah teks eksplanasi dibuat tidak untuk mempengaruhi atau membuat pembaca percaya dan setuju dengan topik yang dibahas. Penjelasannya harus valid dan ilmiah tanpa ada unsur memengaruhi.
• Terstruktur atau sistematis
Untuk urutan teksnya diawali dari penjelasan umum, penjelasan sebab-akibat, dan ditutup dengan kesimpulan.
Sistematika Teks
Seperti yang sudah disinggung di ciri-ciri teks, teks eksplanasi memiliki 3 bagian urutan. Untuk lebih jelasnya bisa disimak dalam penjelasan berikut:
• Pernyataan umum atau identifikasi fenomena
Bagian ini mengungkapkan gambaran atau sesuatu yang akan diterangkan.
• Deretan penjelas
Di bagian inilah termuat proses sebab-akibat dari fenomena yang akan dibahas. Deretan penjelas memerinci proses berlangsungnya suatu kejadian secara runtut atau kronologis.
• Kesimpulan atau interpretasi
Bagian penutup yang berisi simpulan dari keseluruhan teks.
Ciri-ciri kebahasaan teks
Sebagai teks yang bersifat faktual, teks eksplanasi banyak menggunakan kata yang bermakna lugas atau denotatif. Di dalam teks ini juga tidak akan ditemukan kalimat perintah ataupun kata kerja imperatif, umumnya didominasi dengan kalimat pernyataan (afirmatif).
Karena teks ini berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologis, teks eksplanasi banyak menggunakan konjungsi kausalitas dan konjungsi kronologis. Yang termasuk konjungsi kausalitas antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga. Yang termasuk konjungsi kronologis (hubungan waktu) seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
Selain konjungsi, ciri kebahasaan lainnya yang nampak dalam teks eksplanasi adalah kata kerja pasif, kata teknis atau peristilahan sesuai dengan topik yang diulas.
Menulis Teks Eksplanasi
Setelah kita mengetahui pengertian, sistemaika, dan ciri kebahasaan teks eksplanasi, saatnya untuk menulis langsung teks eksplanasi itu sendiri. Sebelumnya, kita perlu tahu langkah-langkah menulis kerangka teks eksplanasi yang akan saya simpulkan di bawah ini:
1. Tentukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang akan ditulis sebagai temanya.
2. Untuk mencegah kekeliruan atau salah informasi, maka kita perlu untuk membaca lagi berbagia sumber-sumber penunjang tema yang kita pilih lalu memahaminya hingga kita benar-benar mengerti.
3. Petakan kata-kata kunci yang berkaitan dengan tema. Misalnya kita memilih tema tentang gerhana, maka kata kunci yang bisa kita pilih adalah matahari, bulan, bumi, umbra dan penumbra, dan lain-lain.
4. Hubungkan kata-kata kunci itu dengan diberi nomor. Penomoran harus menggambarkan urutan atau kronologi proses terjadinya gerhana.
5. Kalian bisa menambahkan kata-kata lainnya yang relevan atau membuang kata-kata yang dianggap tidak penting.
Setelah selesai menyusun kerangka, masuklah kita pada tahap pengembangan kerangka menjadi sebuah teks eksplanasi yang lengkap. Kita diarapkan dapat meninjau kembali bahan-bahan tulisan dari jurnal-jurnal ilmiah sebelum mengembangkan peta pikiran menjadi teks yang utuh.
Menyunting teks eksplanasi
Tentunya untuk mendapatkan sebuah tulisan yang baik, kita perlu melakukan proses penyuntingan. Penyuntingan teks eksplanasi diperhatikan dari 3 sisi, yaitu dalam hal isi, hal struktur, dan hal bahasa.
Dalam hal isi, kita perlu menelaah aspek:
1. Kesesuaian isi teks dengan judul
2. Kebenaran isi teks secara keilmuan
3. Ketiadaan pertentangan berkaitan dengan SARA.
Dalam hal struktur, kita perlu menelaah aspek:
1. Kelengkapan bagian-bagian atau struktur teks, dari pernyataan umum, deretan penjelas, hingga kesimpulan
2. Ketepatan susunan
3. Kepaduan hubungan antar bagian-bagiannya.
Dalam hal bahasa, kita perlu menelaah aspek:
1. Keefektifan kalimat
2. Ketepatan pemilihan kata, seperti kelugasan makna dan penggunaan konjungsi
3. Kebakuan ejaan atau tanda bacanya.
Nah, semoga setelah membaca ini kalian bisa menulis teks eksplanasi kalian sendiri. Sekian dari saya dan semoga bermanfaat ~
Comments
Post a Comment