Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

PENGARUH MEDIA TANAM
TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN KACANG HIJAU

Disusun oleh: 
Caterine
XI-MIPA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

          Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Untuk itu, dibutuhkan makanan dan nutrisi yang tepat untuk menunjang tumbuh kembang makhluk hidup tersebut. Cara untuk mendapatkan makanan oleh setiap makhluk hidup berbeda-beda. Kacang hijau, seperti organisme autotrof lainnya, mereka mampu membuat makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis dibantu oleh sinar matahari. Selain karbondioksida, fotosintesis juga memerlukan zat hara dan air sebagai materi sintesisnya. Di sinilah akar pada tanaman kacang hijau dan tumbuhan lainnya bekerja sebagai penyerap air dan zat hara dari dalam tanah atau media tanam lain. Oleh karena proses fotosintesis sangat bergantung pada kecukupan air dan zat hara yang terkandung dalam media tanam, maka pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau pun juga akan bergantung pada jenis media tanam yang digunakan.
        Kegunaan setiap media tanam itu berbeda-beda, begitu juga dengan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Sebagai contoh, kacang hijau yang ditanam di pasir mungkin tumbuh lebih tinggi dari kacang hijau yang ditanam di media tanam lainnya, tetapi bila dilihat dari segi kesuburan, kacang hijau tersebut tampak lebih layu dan warna daunnya pucat. Maka, dapat dikatakan bahwa pemilihan media tanam adalah kunci penting dalam memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Untuk membuktikannya, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif eksperimental dan deskriptif. Sebabnya, penelitian ini tidak hanya terfokus pada data tinggi tanaman dalam rentang waktu tertentu, tetapi juga terhadap kesuburan tanaman kacang hijau yang hanya bisa disampaikan dengan deskripsi. Teknik observasi juga menjadi teknik pengumpulan data yang penulis ambil untuk dapat mengamati dan membuktikan langsung hipotesa.
         Dalam memaksimalkan pertumbuhan kacang hijau, diperlukan pemilihan media tanam yang tepat karena setiap media tanam memiliki kandungan unsur-unsur dan struktur yang berbeda. Bila dari media tanamnya saja sudah salah, dapat dipastikan perkecambahan dan pertumbuhan kacang hijau akan terhambat pula. Hal yang demikianlah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian dengan judul 'Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau'. 


1.2     Rumusan Masalah

        1. Bagaimana pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau? 


1.3     Tujuan Penelitian

        1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kacang hijau.

        2. Untuk menganalisis pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan kacang hijau.



1.4     Manfaat Penelitian

        1. Sebagai media pembelajaran bagi diri sendiri dan masyarakat tentang pengaruh media tanam yang beragam terhadap pertumbuhan kacang hijau. 

        2. Agar dijadikan referensi bagi masyarakat ke depannya sehingga tidak ada lagi kesalahan pemilihan media tanam bagi tanaman, khususnya kacang hijau. 



1.5     Hipotesis

          H0: Media tanam tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. 

          H1: Media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau. 




BAB II
LANDASAN TEORI


2.1     Pengaruh
          Menurut Surakhmad (1982), pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya. 


2.2     Media Tanam
          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, media (tanam) adalah zat hara yang mengandung protein, karbohidrat, garam, air, dan sebagainya baik berupa cairan maupun yang dipadatkan dengan menambah gelatin untuk menumbuhkan bakteri, sel, atau jaringan tumbuhan. 


2.3     Pertumbuhan
Menurut Mokhamad Ismail, pertumbuhan adalah peningkatan volume, massa, tinggi, dan panjang yang prosesnya dihasilkan dari pembelahan dan pembesaran sel, proses tersebut tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula. 


2.4     Kacang Hijau
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kacang hijau adalah kacang yang bijinya bulat-bulat kecil dan berwarna hijau. 
           Klasifikasi ilmiah kacang hijau adalah sebagai berikut: 

Kingdom
Plantae
Subkingdom
Tracheobionta
Superdivisi
Spermatophyta
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Subkelas
Rosidae
Ordo
Fabales
Famili
Fabaceae
Genus
Phaseolus
Spesies
Phaseolus radiatus



BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
          


3.1     Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini berbentuk kuantitatif. 
Menurut Sugiyono (2003), kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. 


3.2     Metode Penelitian
Metode penelitan yang penulis gunakan untuk penelitian ini adalah metode eksperimental dan deskriptif. 
        Menurut Zulnaidi (2007), metode eksperimental adalah prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih dengan mengendalikan pengaruh variabel lain. 
    Menurut Sugiyono (2005), metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. 


3.3     Teknik Penelitian
          Teknik penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik observasi.
          Menurut Nawawi dan Martini, observasi adalah pengamatan juga pencatatan secara sistematik yang terdiri dari unsur-unsur yang muncul dari dalam suatu gejala-gejala yang dalam objek penelitian. 


3.4     Variabel Penelitian 
3.4.1  Variabel Bebas
       Menurut Sugiyono (2012), variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). 
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah media tanam kacang hijau yang bervariasi, yaitu kapas, pasir, tanah, tanah liat, dan kompos.

3.4.2  Variabel Kontrol
           Menurut Sugiyono (2012), variabel kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh oleh faktor luar yang tidak diteliti. 
Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu jenis kacang yang digunakan adalah sama, yaitu kacang hijau (Phaseolus radiatus), jumlah kacang hijau per pot atau gelas, jumlah air yang diberikan, waktu penyiraman, intensitas cahaya matahari, dan suhu. 

3.4.3  Variabel Terikat
        Menurut Sugiyono (2012), variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
     Variabel terikat dalam penelitian ini berupa panjang tanaman kacang hijau setelah waktu yang ditentukan dan kesuburan tanaman yang dilihat dari bentuk batang, warna tanaman dan jumlah daun. 


3.5     Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
          1. Benih kacang hijau (20 biji) 
          2. Gelas plastik aqua (5 buah)
          3. Kapas
          4. Pasir
          5. Tanah liat 
          6. Tanah 
          7. Kompos 
          8. Penggaris (1 buah)


3.6     Cara Kerja
Langkah atau teknik pengerjaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Siapkan 5 buah gelas aqua yang masing-masing telah dimasukkan media tanam yang berbeda secukupnya (kapas, pasir, tanah liat, tanah, kompos), lalu beri label sesuai dengan media tanam di dalamnya. 
2. Masukkan masing-masing empat biji kacang hijau ke dalam kelima gelas yang telah diisi tersebut. 
3. Siram cukup sekali sehari dengan air secukupnya secara bersamaan. Letakkan gelas di tempat yang terkena sinar matahari yang cukup pula. 
4.  Amati dan catat perubahan dan pertumbuhan kacang hijau setiap harinya selama seminggu. Ukur juga panjang batang kacang hijau dengan menggunakan penggaris.

Comments

Post a Comment