Source |
Hai sobat-sobat cerdas!!! (o´ω`o)ノ
Kali ini saya akan me-review tentang inti pertemuan pelajaran bahasa Indonesia selama ini. Yuk singkat aja ~
Tahu diri, tahu tempat, tahu waktu
Salah satu prinsip mengajar Pak Martinus yang biasa disingkat 3T ini mengingatkan kita untuk mengenali situasi di sekitar kita sebelum melakukan sesuatu. Atau lebih singkatnya, kita diajarkan untuk memiliki persepsi yang baik tentang identitas kita, tempat, dan waktu. Kenali siapa dan di posisi apakah kita berdiri. Kamu pelajar? Apakah perbuatanmu ini mencerminkan bahwa kamu seorang pelajar? Kamu lagi di sekolah? Apakah sikap duduk kamu sesuai dengan etika di sekolah atau di warung? Kamu sedang ditegur guru? Apakah waktunya tepat untuk kamu nyolot dan berbicara dengan nada tinggi? Kalau kalian mampu menguasai ketiga hal tersebut, niscaya kamu akan disenangi oleh banyak orang. :)
Olah hati, olah otak, olah raga
Nah, ini prinsip yang satu lagi. Umumnya disingkat 3O, prinsip ini adalah aplikasi dari tujuan pendidikan kita. Seperti apa sih ketiga olah itu? Olah otak berhubungan dengan keterampilan berbahasa, yaitu berbicara, mendengar, membaca, dan menulis. Diharapkan dari proses olah otak ini, kamu dapat melakukan berbagai hal, seperti pidato, debat, diskusi, baca puisi, menulis artikel atau berita, dan masih banyak lagi. Yang kedua adalah olah hati. Olah hati lebih merujuk ke nilai-nilai positif yang hendak ditanamkan pada siswa. Sikap-sikap yang dikembangkan antara lain menghargai orang yang berbicara di depan, mampu mengontrol emosi, dan lain-lain. Terakhir, olah raga. Olah raga yang dimaksud bukan kita diharuskan untuk main bola di dalam kelas, tetapi lebih kepada ajakan atau himbauan untuk mau menjaga tubuh kita agar tetap sehat dan suci.
Untuk lebih jelasnya, bisa dibaca di sini ~
Ceramah
Berikutnya adalah materi yang sudah tidak asing lagi, yaitu ceramah. Kalian bisa membacanya di sini untuk lebih detailnya lagi, tetapi secara singkat, ceramah adalah bentuk komunikasi satu arah yang bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi maupun pesan bagi audiens nya yang dibawakan oleh seorang pembicara ceramah. Agar pesan dapat tersampaikan dengan baik, maka diperlukan etika berceramah. Mengenali pendengar dan situasi, memahami apa yang kita bicarakan, memperhatikan pemilihan kata, intonasi, lafal, dan gesture, semuanya diperlukan untuk dapat memikat perhatian audiens.
Itu saja dulu dari saya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan berikutnya ~~~
Comments
Post a Comment