Haiii, sobat-sobat yang cerdas!!! (〃^▽^〃)
"Ceramah"
Source |
Perbedaan ceramah, pidato, dan khotbah
1. Ceramah adalah jenis komunikasi di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi, pengetahuan, dan sebagainya.
2. Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif.
3. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan keagamaan dan ajakan untuk memperkuat keimanan.
Pokok-pokok informasi dalam ceramah
Pokok-pokok ceramah adalah hal atau masalah yang menjadi pusat pembicaraan dari suatu ceramah. Informasi yang dibicarakan dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:
1. Informasi berdasarkan fungsi
Informasi yang bergantung pada materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini adalah informasi yang menambah pengetahuan, informasi edukatif, dan informasi yang hanya menyenangkan pembaca atau bersifat fiksional (khayalan).
2. Informasi berdasarkan format penyajian
Informasi berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Informasi ini bisa dalam bentuk tulisan, seperti berita, artikel, karangan khas (feature), resensi, kolom, dan karya fiksi.
3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa
Informasi berdasarkan tempat kejadian peristiwa berlangsung. Informasi dapat dibagi menjadi informasi daerah, nasional, dan mancanegara.
4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan
Informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada. Contoh bidang-bidang dibedakan menjadi bidang pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan IPTEK.
Menyusun bahan ceramah
1. Mengenali konteks
Mengenali konteks berarti mengenal peserta ceramah dan situasinya. Isu atau topik yang disampaikan tentu akan berbeda jika audiensnya berbeda.
2. Menentukan topik
Penentuan isu ceramah tersebut sebaiknya mempertimbangkan:
a. Sesuai dengan latar belakang dan pengetahuan pendengar.
b. Menarik minat.
c. Ruang lingkup jelas dan spesifik.
d. Sesuai dengan waktu dan situasi.
3. Menyusun kerangka ceramah
Ciri-ciri kerangka ceramah yang baik adalah:
a. Meliputi tiga bagian pokok, yakni pengenalan isu, rangkaian argumen, dan penegasan kembali.
b. Mengungkapkan secara jelas.
c. Setiap bagian dalam kerangka hanya mengandung satu gagasan.
d. Bagian-bagian dalam kerangka karangam harus tersusun secara logis.
4. Mengumpulkan dan memilih bahan
Pengumpulan bahan dapat dilakukan dari surat kabar, contoh naskah pidato, istilah-istilah populer, cerita atau humor-humor yang relevan.
Adapun pengumpulan materi dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. Pilih materi yang aktual.
b. Pisahkan materi pokok dan materi penunjang.
c. Usahakan materi padat.
Isi & struktur teks ceramah
1. Pengenalan isu, berisi topik atau gambaran permasalahan umum.
2. Rangkaian argumen, berisi uraian pendapat-pendapat dan fakta-fakta
3. Penegasan kembali, berisi simpulan, rangkuman, penguatan, dan saran.
Ciri-ciri kebahasaan teks ceramah
1) Menggunakan kata sapaan.
2) Menggunakan kata ganti orang pertama yang merujuk pada diri penceramah itu sendiri.
3) Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa definisi.
4) Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik penceramah.
5) Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat).
6) Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal ataupun perbandingan atau pertentangan.
7) Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verb).
8) Menggunakan kata-kata persuasif atau harapan.
Mengonstruksi ceramah
1. Mengembangkan materi dari isu faktual
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan ceramah terkait penggunaan bahasanya, yakni sebagai berikut:
a. Kata-kata yang dipilih harus jelas
- menggunakan istilah yang sesuai maknanya serta kata-kata yang sederhana.
- menghindari istilah/kata-kata yang terlalu teknis (sulit dipahami).
b. Kata-kata yang dipilih harus tepat
- menghindari kata-kata klise atau kata-kata yang terlalu sering digunakan serta kata-kata yang tidak sopan atau vulgar.
- berhati-hati dalam menggunakan bahasa gaul dan bahasa serapan.
- tidak menggunakan eufimisme yang berlebihan.
c. Kata-kata yang dipilih harus menarik.
- memilih kata-kata yang langsung menyentuh khalayak.
- menggunakan kata-kata yang bernuansa dan bahasa figuratif (bermajas).
2. Menyunting teks ceramah
Ketika menyunting teks ceramah, kita harus:
a. Mengetahui cara penulisan yang baik.
b. Memahami masalah yang dibahas.
c. Memahami aturan-aturan kebahasaan.
Proses dan langkah-langkah menyunting adalah:
a. Memastikan teks ceramah yang akan disunting sudah dalam bentuk yang dikembangkan.
b. Menyediakan bahan-bahan pemandu penyuntingan seperti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Selain itu, perlu dipersiapkan buku acuan tentang teknik penulisan berceramah.
c. Mencermati bahan suntingan secara cermat, baik berkenaan dengan cara penyajian, isi, dan bahasanya.
d. Memperbaiki kesalahan yang terdapat dalam bahan suntingan secara benar dengan berpedoman pada sumber-sumber yang bisa dipercaya.
3. Teknik-teknik berceramah
a. Lafal, yaitu cara mengungkapkan kata atau bunyi bahasa.
b. Intonasi atau nada, yaitu naik turunnya lagu kalimat.
c. Sikap tubuh, ketika berbicara sikap tubuh haruslah dinamis atau bervariatif, yakni disesuaikan dengan isi pembicaraan, suasana, tempat dan kondisi para pendengar.
4. Menanggapi ceramah
Salah satu cara untuk menanggapi ceramah yaitu dengan mengajukan pertanyaan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mengajukan pertanyaan:
a. Jelaskan latar belakang atau sebab-sebab timbulnya pertanyaan.
b. Sampaikan pertanyaan dengan jelas dan tidak berbelit-belit.
c. Gunakan pilihan kata dan nada bicara yang santun.
Sekian informasi dari saya, kiranya dapat bermanfaat bagi sobat-sobat sekalian :D !!!
Comments
Post a Comment